Terus merosotnya produksi minyak dan gas (migas) Indonesia membuat sektor ini kedodoran membuat angka defisit kian menghawatirkan.
Terus merosotnya produksi minyak dan gas (migas) Indonesia membuat sektor ini kedodoran membuat angka defisit kian menghawatirkan.
Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut Indonesia memiliki sejumlah tantangan dalam pengelolaan minyak dan gas (migas) dalam negeri seperti defisit perdagangan migas.
Padahal, migas merupakan komoditas vital yang berperan penting untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sebagai sumber energi transportasi, listrik, dan industri maupun pemenuhan kebutuhan pasar internasional.
Peneliti Indef Imamuddin Abdullah menilai, defisit perdagangan migas terjadi akibat dari tidak berimbanganya kemampuan produksi migas dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menurut data yang dipaparkan Indef, produksi minyak pada 2000 hingga 2017 terus menurun. Sementara, jumlah konsusmsi dari 2000 hingga 2017 terus meningkat.