Karenanya, perusahaan atau UMKM yang bergerak dalam produksi alat-alat kesehatan serta masker harus didorong dan digerakkan.
Peneliti ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Tallatov menilai sektor kesehatan dan industri teknologi informasi dan komunikasi (ICT) berpeluang besar menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia saat pandemik Covid-19.
"Sektor yang sekarang menjadi potensi adalah sektor di bidang kesehatan dan ICT. Dua sektor ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi kita," ujar Abra dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (17/4) malam.
Menurut Abra, saat ini masyarakat membutuhkan alat-alat kesehatan yang semakin langka sehingga harus didorong dan digerakkan perusahaan atau UMKM yang bergerak dalam produksi alat-alat kesehatan serta masker.
"Sekarang bagaimana kita menciptakan tenaga kerja baru dalam kondisi saat ini dari sektor-sektor potensial, termasuk sektor farmasi," kata Abra.
Peneliti Indef itu juga menyampaikan bahwa kondisi bahan baku serta alat kesehatan di Indonesia yang masih didominasi impor, sebagaimana disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dapat menjadi kesempatan bagi industri farmasi nasional sehingga sektor tersebut dapat menjadi motor penggerak ekonomi pada saat situasi sulit seperti sekarang ini.