Bisnis

Indef prediksi ekonomi Indonesia melambat di kuartal IV-2022

Kuartal III-2022 tumbuh karena faktor dominan dari base year effect atau efek tahun dasar, yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021.

Selasa, 08 November 2022 15:33

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebesar 5,72% secara tahunan (yoy). Angka ini menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad perlu diapresiasi, sekaligus diwaspadai. Ini karena Tauhid menilai, pada kuartal IV-2022 akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Pada kuartal III-2022 tumbuh karena adanya faktor dominan dari base year effect atau efek tahun dasar, yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 sebesar 3,51%. Namun pada kuartal IV-2021, terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan menjadi 5,02% (yoy), sehingga base year effect sudah hilang.

“Karena kuartal IV-2021 sudah di atas 5% jadi effect base year sudah hilang. Nah itu akan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2022. Ini satu hal yang cukup serius,” ujar Tauhid dalam keterangannya pada diskusi publik “Respons INDEF terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022”, Selasa (8/11).

Tauhid pun menjelaskan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2022 mencapai 5,3% (yoy) yang dianggap cukup moderat. Sedangkan secara perhitungan sepanjang tahun atau all years di 2022, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1% (yoy). Proyeksi ini kata Tauhid berada di bawah perkiraan pemerintah yang mencapai 5,2% (yoy).

Meyakini akan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal berikutnya, Tauhid pun mengingatkan agar pemerintah segera melakukan tiga utama. Pertama, segera percepat belanja modal dan barang.

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait