Membludaknya tenaga kerja asal China ke Indonesia merupakan fenomena biasa.
Peneliti Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Muhammad Zulfikar Rakhmat menyatakan membludaknya tenaga kerja asal China ke Indonesia merupakan fenomena biasa. Terlepas dari siapapun pemimpinnya, Indonesia akan terus kebanjiran pekerja China.
Saat ini, menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah tenaga kerja China di Indonesia mencapai 26.000 orang.
“China begitu adanya, China menggunakan pekerjanya sendiri saat investasi di luar negeri, jadi bukan karena pemerintahan Jokowi atau pemerintahan siapapun," ujar Zulfikar di Jakarta, Kamis (7/2).
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari 'soft power' pemerintah China. Berbeda dari pendekatan pemerintahan Amerika Serikat yang cenderung memakai 'hard power' dalam menjalin kerja sama dengan negara lain.
"Sebab, pertama, menurut mereka akan lebih mudah bekerja dengan rekan sebangsa dengan bahasa yang sama dalam level manajerial dan direksinya. Kedua, bagi China, menyebar orang China adalah simbol kekuatan (soft power) mereka," terangnya.