Untuk menjadi negara maju, Indonesia butuh pertumbuhan ekonomi lebih tinggi ketimbang periode 2014-2018 yang rerata 5%.
Staf Ahli Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas/PPN) Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Indonesia dinilai sulit menjadi negara maju jika pertumbuhan ekonominya stagnan pada rentang 5%. Meski tercatat senantiasa mengalami perbaikan sejak 2014 lalu, namun dalam empat tahun terakhir pertumbuhannya tidak naik melebihi angka tersebut.
"Sekarang rata-rata masih 5%, tidak cukup, kita butuh pertumbuhan yang lebih tinggi secara berkelanjutan agar jadi negara maju," ujarnya dalam acara 100 Ekonom Perempuan Indonesia di Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi perlu lebih tinggi demi bisa menciptakan penambahan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan. Lebih daripada itu, hal yang diinginkan semua orang adalah meningkatkan tingkat pendapatan per kapita masyarakat.
Oleh karenanya, kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, yakni reformasi besar-besaran secara struktural perlu diterapkan. Artinya, struktur ekonomi Indonesia diubah untuk bisa naik level dari kondisi saat ini.