Kalangan komunitas vegetarian di Indonesia telah mengembangkan 10 destinasi digital vegetarian.
Indonesia mengembangkan produk wisata vegetarian dengan strategi pemasaran mengedepankan prinsip 3S (size, sustainability, spread/jumlah, pertumbuhan/perolehan devisa) sebagai upaya menciptakan destinasi wisata vegetarian kelas dunia.
"Komunitas vegetarian dunia mencapai 500 juta orang, terbesar di India sebanyak 350 juta dan China 50 juta. Kedua negara ini masuk dalam Top-5 pasar wisatawan mancanegara yakni China, Eropa, Australia, Singapura, dan India," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya seperti dilansir Antara , Kamis (3/5).
Kunjungan wisman dari China menempati urutan teratas, yakni terbanyak 2,2 juta wisatawan mancanegara (wisman), untuk pertumbuhan (sustainability) tertinggi mencapai 42%, sedang perolehan devisa (spread) terbesar.
Sedangkan wisman India baru tahun ini masuk ke dalam urutan kelima dalam Top-5 pasar, ditargetkan 700 ribu wisman (size) dan pertumbuhan sebesar 40% (sustainability).
"Tahun lalu jumlah wisman India yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 485.000 wisman atau mengalahkan Korea, dan tahun ini akan menyalip posisi Jepang," kata Arief Yahya.