Indonesia menguasai pasar batik dunia serta telah menjadi penggerak perekonomian di regional dan nasional dengan menyediakan lapangan kerja.
Indonesia menguasai pasar batik dunia serta telah menjadi penggerak perekonomian di regional dan nasional dengan menyediakan ribuan lapangan kerja dan menyumbang devisa negara.
"Industri batik nasional memiliki daya saing komparatif dan kompetitif di pasar internasional. Indonesia menjadi market leader yang menguasai pasar batik dunia," kata Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (15/5).
Gati menyampaikan hal itu saat membacakan sambutan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Batik Warisan Budaya XII di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian.
Saat ini, industri batik didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 sentra. Jumlah tenaga kerja yang terserap di sentra IKM batik mencapai 15.000 orang.
Kemenperin mencatat nilai ekspor batik dan produk batik 2017 mencapai US$58,46 juta, dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.