Dampak pelemahan ekonomi global di negara-negara maju kini sudah terasa. Namun tidak akan berdampak besar untuk negara menengah.
Resesi global menjadi ancaman untuk seluruh negara di dunia pada tahun 2023. Presiden Jokowi pun telah mengingatkan agar seluruh komponen menyiapkan diri menghadapi terjadinya resesi global tahun depan.
Kendati demikian, mantan Kepala Wantimpres yang juga ekonom senior UGM Sri Adiningsih mengatakan, Indonesia memiliki daya tahan dalam menghadapi ancaman resesi global tahun 2023. Meskipun ada kemerosotan ekonomi, namun menurut Sri Adiningsih, tidak akan sampai berdampak amat besar.
“Indonesia masih memiliki daya tahan yang terjaga. Meskipun agak gelap sedikit, tapi kita masih punya harapan,” ujar Sri Adiningsih pada webinar nasional bertema Antisipasi Resesi Global 2023: Kasus Indonesia, Jumat (25/11/2022).
Indonesia, menurut Sri, masih mempunyai pangsa pasar ekonomi yang besar yang bisa dikapitalisasi sehingga dapat menjadi modal besar dan bisa dimanfaatkan agar tak terpuruk dalam resesi global 2023.
Mantan Menristek/mantan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, dampak pelemahan ekonomi global di negara-negara maju kini sudah terasa. Namun hal tersebut, lanjut Bambang, tidak akan berdampak besar untuk negara menengah, seperti Indonesia. Meski begitu, resesi bakal membuat komoditas ekspor Indonesia sedikit terganggu.