Hal ini ditandai dengan penandatanganan tiga naskah kerja sama melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan kedua negara.
Pemerintah Indonesia dan Prancis sepakat memperkuat kerja sama bilateral di bidang kelautan dan perikanan sebagai upaya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan peningkatan pembangunan, khususnya di wilayah pesisir. Hal ini ditandai dengan penandatanganan tiga naskah kerja sama melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan kedua negara.
Tiga kesepakatan kerja sama yang dimaksud meliputi Letter of Intent (LOI) atau Peryataan Kehendak tentang Pembentukan Dialog Maritim Bilateral, Joint Statement atau Pernyataan Bersama tentang Pengembangan Program Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, serta LOI tentang Pembangunan Pelabuhan Ramah Lingkungan di Indonesia.
Pembangunan Pelabuhan Ramah Lingkungan sendiri pada tahap awal akan berlangsung di Belawan, Bitung, Kendari, dan Cilacap.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, penguatan kerja sama ini merupakan implementasi dari kemitraan strategis kedua negara yang mencakup pola kesepakatan kerja sama maritim yang telah dideklarasikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Hollande di Jakarta pada 2017.
"Indonesia dan Prancis merupakan negara sahabat yang memiliki kedekatan secara historis. Kerja sama sektor kelautan dan perikanan kali ini, sekaligus untuk memperkuat implementasi kerja sama maritim yang sudah dideklarasikan pada 2017," katanya Selasa (8/6).