Bisnis

Indosurya kantongi pinjaman dari IFC

Paket pembiayaan yang diprakarsai IFC bertujuan untuk memperkuat usaha kecil dan menengah negara (UKM).

Minggu, 04 Februari 2018 09:32

Lembaga keuangan internasional International Finance Corporation (IFC) mengucurkan fasilitas pinjaman senior senilai US$77 juta kepada PT Indosurya Inti Finance (Indosurya), perusahaan multi pembiayaan lokal.  Paket pembiayaan yang diprakarsai IFC ini bertujuan untuk memperkuat usaha kecil dan menengah (UKM) negara dalam menjalankan fungsinya sebagai mesin penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Paket pembiayaan tersebut terdiri dari US$20 juta dari akun IFC sendiri dan US$57 juta lainnya merupakan hasil mobilisasi yang dilakukan oleh IFC dari tujuh kreditor lainnya. Ketujuh kreditor tersebut antara lain dua organisasi pembiayaan pembangunan, Oesterreichische Entwicklungsbank AG (OeEB) dan Swiss Investment Fund untuk Emerging Markets (SIFEM). Kemudian, responsAbility SICAV (Lux), BlueOrchard Microfinance Fund, Dana Jangka Pendek LP dan Oikocredit Ecumenical Development Cooperative Society UA. Serta, satu bank umum yakni AfrAsia  Bank Limited.   

Komitmen pendanaan IFC merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pembiayaan sektor swasta yang belum terlayani dan membantu mendorong investasi di sektor UKM di Indonesia. Pembiayaan ini ditargetkan akan membantu Indosurya untuk meningkatkan pinjaman bagi UKM di seluruh pulau Jawa, Bali dan Sumatra, namun tetap menerapkan manajemen risiko yang baik.

"Inklusi Keuangan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Pemberdayaan UKM dan usaha kecil mampu menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia, "kata Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timor-Leste, Azam Khan. 

CEO Indosurya Inti Finance Henry Surya optimistis kerjasama ini bertujuan untuk jangka panjang. "IFC dapat membawa standar dan pengalaman global, jaringan luas, praktik terbaik, serta pengetahuan yang luas dari programnya di seluruh dunia," ujar Henry.

Hermansah Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait