Hotel harus melakukan investasi lebih untuk menyesuaikan perilaku customer yang berubah.
Pandemi Covid-19 membuat banyak bisnis mengalami kelesuan, tak terkecuali bisnis hospitality seperti perhotelan.
Pengajar di Swiss German University sekaligus board member di ALatief Corporation, Ahmad Marda Latief memperkirakan, sekitar 6% hingga 10% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari hospitality.
"Ini menjadi tantangan bagi industri. Kami harus berinvestasi lebih bagaimana bisa mendesain suatu ruangan yang aman dari Covid-19," ujar dia, Sabtu (3/7).
Pasalnya, Marda melihat adanya perubahan perilaku dari customer akibat Covid-19. Menurutnya, saat ini customer akan mencari ruangan yang lebih besar seperti villa, dibandingkan ruangan yang sempit.
Dia menilai, hal tersebut membutuhkan investasi yang sangat signifikan, terutama bagi hotel yang standarnya belum memenuhi syarat.