Bisnis

Industri makanan minuman hanya mampu bertahan 1-5 bulan lagi

Penjualan Industri makanan dan minuman akan turun 20%-40% akibat pandemi Covid-19.

Senin, 27 April 2020 16:11

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan banyak kendala yang dihadapi industri makanan dan minuman (mamin) akibat pandemi Covid-19. Dalam survei yang dilakukan Gapmmi, 71,4% pelaku industri mamin mengaku penjualan mereka turun 20%-40% akibat pandemi Covid-19.

Ketua Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan pihaknya juga melakukan survei lanjutan terkait tenaga kerja di industri mamin. Hasilnya, 50% pelaku industri mamin yang disurvei menyatakan ragu dan tak yakin dalam menjamin pembayaran upah karyawan dan tunjangan hari raya (THR) secara utuh.

Sementara, lanjut Adhi, sebanyak 46% pelaku industri mamin menyatakan perusahaannya masih bisa bertahan di atas lima bulan. 

"Sedangkan 52% hanya tahan satu sampai lima bulan," tutur Adhi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual bersama Komisi VI DPR RI, Senin (27/4).

Adhi melanjutkan, selain masalah operasional, pelaku industri mamin juga berhadapan dengan masalah lain yaitu kebijakan yang tidak selaras antara pemerintah pusat dan daerah.

Annisa Saumi Reporter
Laila Ramdhini Editor

Tag Terkait

Berita Terkait