Lebih lanjut, Pudji menyampaikan dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK) terdapat 65 kota yang mengalami inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Maret 2023 naik menjadi 0,18% (mtm) dibandingkan Februari 2023 yang sebesar 0,16% (mtm). Sedangkan secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 4,97% (yoy) atau menurun dari Februari 2023 yang sebesar 5,47% (yoy)
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, kenaikan inflasi di Maret 2023 dipicu oleh makanan, minuman, dan tembakau dengan nilai inflasi 0,35% dan andil 0,09%. Kemudian diikuti transportasi yang menyumbang inflasi sebesar 0,07%.
"Penyumbang inflasi terbesar di antaranya angkutan udara, bensin, beras, cabai rawit, dan rokok kretek filter," kata Pudji dalam rilis BPS di kantornya, Senin (3/4).
Kemudian komoditas yang mendorong adanya deflasi secara bulanan yaitu kelompok perumahan, listrik, air, dan bahan bakar rumah tangga yang tercatat deflasi sebesar -0,26% dan andil 0,05%.
"Pengeluaran deflasi antara lain pada tarif air minum PAM," ujar dia.