Ada dua strategi yang dilakukan BUMN sektor logistik ini agar bisa menjadi perusahaan berkualitas.
PT Kantor Pos Indonesia berencana meningkatkan kualitas bisnis perusahaan. Untuk itu, perseroan telah mempersiapkan anggaran yang tidak sedikit. Sayangnya perusahaan enggan menjelaskan berapa dana yang dipersiapkan. Tetapi itu diyakini berdampak pada kinerja Kantor Pos di masa datang.
Direktur Informasi dan Teknologi PT Pos Indonesia, Charles Sitorus mengatakan, setidaknya ada dua strategi yang dilakukan BUMN sektor logistik ini agar bisa menjadi perusahaan berkualitas.
Pertama adalah meningkatkan kualitas financial technology yang dipergunakan. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen yang kerap mengirimkan uang melalui PT Pos Indonesia. “Kami tengah membuat aplikasi mobile untuk meningkatkan pendapatan dari pelayanan. Seperti pembayaran BPJS,pajak, listrik, air dan pulsa,” tutur dia saat ditemui wartawan di Jakarta.
Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki 50.421 agen pospay yang tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa mengirim dan menerima uang melalui agen tersebut. Setelah kualitas financial technology milik perusahaan meningkat, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor pos, tetapi cukup melalui ponsel masing-masing. Saat ini, PT Pos masih menunggu izin dari Bank Indonesia.
Selanjutnya, PT Pos Indonesia menargetkan meningkatkan jumlah pengiriman barang hingga 25%. Target itu sangat realistis, mengingat Indonesia sedang booming e-commerce. Artinya, membutuhkan perusahaan logistik yang memiliki jaringan luas untuk mengantar barang dari perusahaan e-commerce ke masyarakat.