Nilai terbesar berada di sektor hulu. Mencapai US$3,7 miliar.
PT Pertamina (Persero) meningkatkan investasi hingga 84% atau sebesar US$7,8 miliar pada 2020 untuk pengeboran 411 sumur. Target tersebut naik 17% dibanding tahun lalu.
“Investasi terbesar berada di sektor hulu. Sebesar US$3,7 miliar. Agar Pertamina bisa terus meningkatkan produksi migas dalam rangka menuju target satu juta barel," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam keterangan resminya, Sabtu (7/3).
Nilai investasi perusahaan minyak negara ini pada 2019 sebesar US$4,2 miliar. Dipakai untuk mengebor 351 sumur.
Pertamina, lanjut dia, mendukung rencana pemerintah memproduksi sejuta minya barel per hari (million barrel oil of equivalent per day/MBOEPD). Dengan kontribusi 65% volume dari domestik.
Kontribusi terbesar diharapkan pada 2030. Berasal dari pengurasan sumur minyak (enhanced oil recovery/EOR) sejumlah 36% dari total volume produksi dan transformasi resources to production di lapangan-lapangan migas besar yang juga 36% dari total volume produksi.