PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menyatakan terjadi penurunan penjualan alat berat pada semester I-2019.
Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menyatakan penjualan alat berat mulai lesu pada semester I-2019. Untuk itu, perusahaan akan mengoptimalkan pengiriman kargo mobil utuh (completely build up/CBU).
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama IPCC Salusra Wijaya mengatakan penjualan alat berat pada semester I-2019 menurun signifikan secara tahunan (year-on-year/yoy) terutama untuk pasar internasional.
"Karena penjualan alat berat menurun, di kuartal IV-2019 akan kita kebut dari CBU," ujar Salusra di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (15/10).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan sebelumnya penjualan alat berat menyumbang sebesar 40% untuk kinerja keuangan IPCC. Saat ini, porsi antara CBU dan alat berat masing-masing 70% dan 30%.
"Sekarang alat berat lagi turun karena hubungannya dengan infrastruktur yang wait and see dan pertambangan yang sedang lesu. CBU memang lebih tinggi karena ada kesempatan ekspor ke negara-negara Asia terutama Filipina, Thailand, dan timur tengah," kata Sugeng.