Perseroan mencetak laba Rp86,6 miliar atau tumbuh Rp532 miliar dari rugi bersih Rp445,4 miliar pada Desember 2021.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mencatatkan kinerja positif di pengujung tahun 2022. Perseroan mencetak laba Rp86,6 miliar atau tumbuh Rp532 miliar dari rugi bersih Rp445,4 miliar pada Desember 2021.
Capaian ini tak lepas dari pertumbuhan kredit yang selektif pascapandemi Covid-19 yang memengaruhi kinerja industri perbankan selama 2022. Perolehan laba itu juga didorong sikap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Per Desember 2022, kredit J Trust Bank mencapai Rp19,53 triliun. Angka tersebut tumbuh 95% daripada tahun sebelumnya yang hanya Rp10,01 triliun. Direktur Bisnis J Trust Bank, Widjaja Hendra, berharap angka tersebut dapat kembali mengalami peningkatan pada tahun ini.
"Kalau data kredit, posisi Desember [2022], kita sekitar Rp19,5 triliun. Dan diharap di tahun ini, kita bisa tumbuh minimal di Rp5,5 triliun," kata Widjaja usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) J Trust Bank di Jakarta Pusat, Rabu (31/5).
Pertumbuhan kredit itu ditopang segmen korporasi, komersial, serta multifinance. Untuk mendukung capaian positif, J Trust Bank juga membidik sektor-sektor industri yang potensial.