Bulog akan buat perjanjian dengan TNI dan Polri untuk persedian stok beras ke masyarakat.
Menjelang datangnya Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Perum Badan Urusan Logistik atau Bulog memastikan stok beras untuk dua bulan ke depan cukup. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menyatakan tidak hanya menyediakan stok yang cukup tetapi harga sembilan bahan pokok khususnya beras diyakini akan stabil dan terjangkau.
“Beras kan makanan pokok kita ya, jadi harus yang paling harus siap. Kesediaan stok yang memadai, aman dan harga yang stabil serta terjangkau masyarakat yang paling penting. Tapi tidak boleh menghilangkan kualitas juga,” terang Budi Waseso atau Buwas yang hadir dalam acara pemusnahan narkotika pada Jumat (4/5).
Upaya lain yang sedang dilakukan oleh Bulog demi memastikan pasokan beras adalah dengan menyediakan beras di Komando Rayon Militer atau Koramil dan Kepolisian Sektor atau Polsek. Cara tersebut dilakukan agar masyarakat mudah memperoleh beras dan menjaga adanya permainan harga beras yang menyebabkan tingginya harga.
Lebih lanjut mantan Kepala Badan Urusan Narkotika (BNN) ini menjelaskan bahwa Bulog akan melibatkan operasi atau kekuatan dari TNI dan Polri yang ada di wilayah desa. Sehingga kata Buwas, stok beras itu ada di Polsek dan koramil.
Harapannya dengan cara tersebut, kenaikan harga beras menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang biasa terjadi tidak akan terjadi lagi. Bulog akan melakukan kelakukan pengawan melalui barcode pada setiap pasokan beras yang masuk dan keluar di Polsek dan Koramil yang akan menjadi agen beras tersebut.