Bansos pada Januari 2021 naik dibandingkan tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, hingga Januari 2021 pemerintah telah berhasil merealisasikan bantuan sosial (bansos) senilai Rp20 triliun kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu, lanjutnya, sebagai langkah akselerasi belanja pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi. Secara rinci, realisasi bansos tersebut berada dari Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Agama (Kemenag).
Realisasi bansos dari Kemensos melonjak pada Januari 2021 menjadi Rp16,2 triliun dibandingkan Rp9,2 triliun di 2020. Sedangkan, realisasi dari Kemenkes di Januari 2021 sebesar Rp3,8 triliun dan dari Kemenag sebesar Rp10 miliar.
"Tahun lalu pada bulan Januari belum dideklarasi pandemi, jadi berbagai bansos baru dibayar April. Jadi Januari 2021 jauh lebih tinggi karena kami mempertahankan berbagai bansos dalam situasi pandemi untuk kuartal I-2021 terutama mulai Januari 2021 ini," katanya dalam konferensi pers APBN Kita virtual, Selasa (23/2).
Bendahara negara tersebut memaparkan, bansos senilai Rp20 triliun tersebut berasal dari Bansos Tunai senilai Rp3,1 triliun, Kartu Sembako Rp6,3 triliun, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp6,8 triliun, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) Rp3,8 triliun, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Rp10 miliar.