Bisnis

Jastip, bisnis menggiurkan yang rugikan negara

Bisnis jastip mampu memberikan cuan menarik. Namun, fenomena ini merugikan negara.

Kamis, 26 September 2024 18:31

Siti Diani (30) kerap menawarkan jastip atau jasa titip saat bepergian ke luar negeri. Umumnya skema yang digunakan adalah sistem preorder (PO). Dia akan mendata terlebih dahulu calon pembeli yang menggunakan jasanya beserta barang yang dipesan.

Siti akan menyodorkan daftar berisi barang dari berbagai jenama yang dapat dipesan oleh konsumen. Untuk menggaet pelanggan, dia terlebih dahulu berselancar di media sosial guna mengetahui produk yang tengah populer dan digandrungi masyarakat.

“Karena bukan pekerjaan pasti tapi hanya sampingan, saya melihat apa saja yang lagi hit di media sosial. Misalnya jastip dari Singapura, saya kepikiran duluan untuk menawarkan beberapa barang, misalnya tumbler makanan. Lalu, saya buka deh jastipnya,” katanya kepada Alinea.id, Rabu (25/9).

Jastip merupakan jasa yang membantu seseorang untuk membeli produk di luar jangkauan. Pelaku bisnis ini biasanya akan menawarkan jasa untuk membeli barang atau produk tertentu dengan imbalan biaya jasa. Cara jastip dilakukan oleh orang-orang yang ingin membeli barang atau produk dan hanya bisa dibeli di tempat atau daerah tertentu, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Produknya pun cukup beragam, mulai dari baju, tas, sepatu, kosmetik, hingga makanan khas. 

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait