IHSG diprediksi cenderung terkonsolidasi dan masih berpotensi unjuk tren kenaikan.
HSG ditutup di zona hijau yakni di level 7.080 atau naik 0,37% pada perdagangan Kamis (24/11) kemarin. Penguatan ini didukung beberapa sentimen global, seperti kebijakan The Fed juga penguatan Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS).
Untuk hari ini, (25/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung terkonsolidasi dan masih berpotensi unjuk tren kenaikan, yang berlangsung sejak dua hari lalu. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6.921 hingga 7.152.
PeYugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi, perjalanan IHSG di akhir pekan cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun.
“Peluang naik mulai terlihat, walaupun masih berada dalam rentang terbatas,” tulis analis teknikal Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, dalam risetnya, Jumat (25/11).
Jika IHSG berhasil ditutup dan dipertahankan di atas resistance level terdekat, Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar. Meski demikian, sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga penghujung tahun.