Ia menyebutkan selama lima tahun terakhir sejak 2017 hingga 2021, IHSG di bulan Desember mengalami kenaikan atau fenomena windress.
Menjelang memasuki bulan Desember, fenomena window dressing atau “windress” mulai menjadi perhatian para pelaku pasar untuk memperoleh keuntungan lebih banyak. Berdasarkan catatan tahunan pasar modal, selama lima tahun ke belakang fenomena windress terus terjadi di setiap akhir tahun.
Pengamat pasar modal Otavianus Audi mengungkapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini masih bergerak cenderung terbatas atau sideways. Pemicunya menurut Audi karena investor masih menanti dua momen yang menjadi sentimen bagi pasar modal di pekan ini.
“Investor ini masih menunggu dua sentimen di pekan ini untuk bisa mendapatkan momen terbaik. Yaitu ada pidato dari The Fed nanti di hari Rabu (30/11) oleh Jerome Powell dan potensi window dressing di awal Desember,” kata Audi dalam diskusi online bersama @idx_channel , Senin (28/11).
Dijelaskan oleh Audi, windress merupakan istilah yang digunakan investor yang secara garis besar adalah aksi manajer investasi dalam memoles kinerja di akhir tahun dengan tujuan untuk memperoleh return tinggi di atas indeks.
Ia menyebutkan selama lima tahun terakhir sejak 2017 hingga 2021, IHSG di bulan Desember mengalami kenaikan atau fenomena windress. Fenomena ini terjadi mulai pekan awal Desember hingga pertengahan, lalu pertengahan mulai menurun, dan kembali menanjak di pekan akhir Desember.