Wakil Presiden Jusuf Kalla, disebut ingin membangun jalur MRT sepanjang 200 km selama 10 tahun ke depan.
Meskipun peresmian fase pertama MRT hanya 16 kilometer (km), namun sebenarnya panjang jalur utara-selatan 24 km. Oleh karena itu, total jalur MRT utara-selatan dan timur-barat mencapai lebih dari 55 km.
"Jadi jalur selatan-utara totalnya 24 km. Selain itu, kami juga rencanakan membangun jalur timur-barat. Jalur timur-barat itu sekitar 32 km, jadi totalnya jalur selatan-utara dan timur barat adalah lebih dari 55 km," tutur Wakil presiden Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Tanaka Yasushi di Jakarta Pusat, Minggu (24/3).
Sebenarnya setelah proyek pembangunan MRT jalur timur-barat, belum ada rencana pengembangan lagi. Namun, kata Tanaka, Wakil Presiden Jusuf Kalla, ingin membangun jalur MRT sepanjang 200 km selama 10 tahun ke depan.
"Tantangannya adalah bagaimana mereka mau pergi dari stasiun ke kantor. Oleh karena itu, kami terus melakukan pengembangan stasiun dan juga berupaya agar transportasi umum bisa terintegrasi," kata Tanaka.
Tanaka menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat dalam mengembangkan budaya yang mendukung proyek MRT tersebut. Oleh karena itu, Tanaka menyarankan agar MRT bisa selalu beroperasi tepat waktu dan sesuai dengan jadwal operasionalnya.