Pembangunan jalan tol diprioritaskan di luar Pulau Jawa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kebijakannya membangun jalan tol didukung para kepala daerah. Dalihnya, memberikan sejumlah manfaat, terutama sektor ekonomi, sehingga permintaannya tinggi.
"Gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik. Sehingga, karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, pada Senin (24/7).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini melanjutkan, pemerintahannya akan terus melanjutkan pembangunan tol. Pengadaan diutamakan di luar Pulau Jawa.
Kendati demikian, Jokowi mempersilakan jika ada yang ingin membangun tol di Jawa selama perhitungan investasinya layak. Jika kalkulasi internal rate of return (IRR) tidak ideal, bisa melalui penyertaan modal negara (PMN) ke badan usaha milik negara (BUMN) atau dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Jawa Timur, termasuk yang di Malang," ucap eks Gubernur DKI Jakarta itu, mengutip situs web Sekretariat Presiden (Setpres).