Pengelolaan lapangan abadi gas alam cair di Blok Masela siap dilakukan setelah dokumen rencana pengembangan (POD) direvisi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melaporkan persetujuan Rencana Pengembangan (Plan of Development/PoD) proyek gas alam cair (liquid natural gas/LNG) Blok Masela, kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidean Jakarta.
"Persetujuan pemerintah terhadap pembangunan blok Masela sudah diberikan. Jadi kami lapor, kami serahkan persetujuannya di hadapan Bapak Presiden," kata Menteri Jonan di Jakarta, Rabu (17/7).
Sebelumnya, dokumen PoD Blok Masela sendiri sudah ditandatangani oleh Menteri Jonan pada pekan lalu.
Jonan mengatakan pengembangan Blok Masela membutuhkan biaya pengembangan lapangan mencapai US$18,5miliar-19,8 miliar. Proyek ini bisa menyerap ribuan tenaga kerja baik saat konstruksi maupun onstream.
"Pada saat pembangunan dapat menyerap 30.000 tenaga kerja langsung maupun pendukung. Sementara saat beroperasi akan menyerap tenaga kerja antara 4.000-7.000 orang termasuk pembangunan industri petrokimia," jelas Jonan.