Hasil produksi jadi (lifting) minyak bumi dan gas (migas) Indonesia terus turun sejak 90-an
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Pertamina (Persero) untuk memperbaiki proses produksi dan pengolahan siap jual (lifting) minyak dan gas bumi (migas) agar lebih andal.
"Terutama dibikin mekanisme yang lebih kompetitif lah lawan produsen-produsen asing," kata Jonan usai membuka acara Gas Summit Exhibition 2019 di Jakarta, Rabu (31/7).
Jonan menyatakan rata-rata operator lain juga mengalami penurunan untuk lifting migas, seperti yang dialami Pertamina. Namun, Jonan mengingatkan, operator-operator papan atas seperti Exxon masih mampu melakukan lifting sesuai rencana awal.
"Prosesnya menurut saya harus lebih cepat. Kalau tidak nanti makin lama produksinya bisa tidak memenuhi target," ujarnya.
Pada pekan lalu, SKK Migas mengumumkan bahwa realisasi lifting migas pada semester I-2019 tidak mencapai target dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).