Saham bandara masih mayoritas dikuasai oleh Pemprov Jawa Barat.
Enam bulan beroperasi, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sepi penumpang. Sebabnya, pelayanan operasional masih minim karena sedikitnya layananan penerbangan.
Direktur Operasi dan Pengembangan Strategi Bisnis BIJB Kertajati Agus Sugeng Widodo mengatakan, masih berupaya ekstra memajukan layanan BIJB Kertajati. Diakui Agus, belum banyak maskapai yang membuka rute penerbangan reguler di BIJB Kertajati.
"Sampai saat ini rute penerbangan reguler di BIJB, baru Citilink rute Surabaya-Kertajati (Pulang-Pergi) dan perjalanan umrah ke Madinah (oleh Lion Air)," terang Agus di BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada Jum'at (2/11).
Kendala lain juga karena terbatasnya akses menuju lokasi dari Jakarta dan Bandung. Khususnya di jalur darat, seperti jalan tol dan kereta api.
Sejauh mata memandang di BIJB Kertajati masih dipenuhi pandangan semak belukar. Selain itu baru ada satu akses menuju ke sana, yakni melalui Tol Kertajati. Apabila dari Bandung, tidak praktis karena harus melewati Tol Cipularang-Cikampek-Cipali yang cukup memakan waktu.