Jumlah penjual naik sebesar 3,7 juta dari 7,3 juta pada Februari 2020 menjadi lebih dari 11 juta pada Juni 2021.
Pandemi menjadi berkah bagi pengusaha online. Data yang dikumpulkan Tokopedia menunjukkan, ada penambahan jumlah penjual di platformnya selama pandemi sebesar 3,7 juta dari 7,3 juta pada Februari 2020 menjadi lebih dari 11 juta pada Juni 2021.
Dari penambahan jumlah tersebut, terjadi peningkatan terhadap jumlah perempuan pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang baru membuka bisnis melalui Tokopedia, dibandingkan laki-laki.
“Jumlah perempuan pegiat UMKM yang memulai bisnis dari nol lewat Tokopedia selama pandemi hampir satu setengah kali lipat lebih tinggi dibandingkan jumlah laki-laki,” ujar Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhriyah dalam keterangan resminya, Rabu (15/9).
Terdapat beberapa kategori bisnis yang mengalami peningkatan transaksi, yakni di makanan dan minuman. Prima Hayuningputri dan Anika Miranti adalah contoh perempuan pegiat UMKM yang memulai bisnis di tengah pandemi lewat Tokopedia. Bisnis mereka yang bernama Mad Bagel mengalami peningkatan penjualan hampir empat kali lipat karena mengikuti Tokopedia Nyam.
Kemudian di kategori fesyen, terdapat Dakara Indonesia, VIVIZUBEDI, Ederra Indonesia, dan NRHxNabilia, yang juga didirikan oleh perempuan pegiat UMKM. Mereka mengaku merasakan dampak dari pemanfaatan platform digital Tokopedia, salah satunya dengan mengikuti kampanye, seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Muslim Fash Forward.