Bisnis

Jurus jitu pemerintah seimbangkan investasi Jawa vs luar Jawa

Kini, demi mengimplementasikan pemerataan investasi, pemerintah pun mengubah skema insentif.

Rabu, 03 Agustus 2022 16:51

Pemerataan pertumbuhan investasi di Indonesia, dilihat dari foreign direct investment (FDI) saat ini, Sulawesi Tengah, Riau, dan Maluku Utara, menjadi salah satu incaran wilayah investasi di Indonesia di wilayah luar Jawa.

Secara urut, daerah yang masuk ke dalam lima besar FDI ialah Jawa Barat Rp83,5 triliun, DKI Jakarta Rp80,5 triliun, Jawa Timur Rp53,5 triliun, Sulawesi Tengah Rp52,1 triliun, dan Riau Rp44,4 triliun.

Menteri Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, penyebab yang membuat nilai investasi di Pulau Jawa lebih tinggi daripada wilayah luar Jawa, adalah dahulu stimulus insentif antara Jawa dan luar Jawa sama besar. Ini yang membuat investor lebih memilih di Jawa. Kini, demi mengimplementasikan pemerataan investasi, pemerintah pun mengubah skema insentif tersebut.

“Sekarang kami ubah. Kalau you mau investasi di Jawa insentifnya beda dengan di luar Jawa. Kalau di luar Jawa insentifnya akan lebih tinggi. Di Jawa ini karena infrastrukturnya sudah ada, energinya udah ada, tenaga kerjanya etosnya juga lebih baik. Jadi kalau kita kasih sama, maka mengalahkan  yang di luar Pulau Jawa. Jadi sampai ayam tumbuh gigi pun, gak bisa kita bisa menyamakan,” tegas  Bahlil Lahadalia pada webinar Ekonomi Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di tengah Perubahan Geopolitik Pascapandemi, Rabu (3/8).

Pemerataan investasi ini juga sejalan dengan upaya presiden Jokowi bersama pemerintahannya dalam membangun infrastruktur yang masih di seluruh Indonesia. Sehingga saat ini investasi pun lebih merata di seluruh Indonesia.

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait