Buyback akan dilakukan terhitung sejak tanggal 9 Februari 2022 hingga 8 Mei 2022.
Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan dana maksimal Rp1 triliun. Aksi korporasi itu akan dilakukan terhitung sejak tanggal 9 Februari 2022 hingga 8 Mei 2022.
Presiden Direktur KLBF Vidjongtius mengatakan jumlah saham yang akan diambil maksimal 588 juta lembar saham. Perusahaan akan menggunakan dana internal dan pinjaman sebagai sumber pembiayaan utama pembelian saham tersebut.
"Kami sudah memperkirakan dampak biaya bunga dari pinjaman sekitar Rp29 miliar per tahun dan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp1.700 per saham," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/2).
Adapun biaya yang timbul dari buyback berupa imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar sekitar 0,1% dari biaya transaksi.
Pelaksanaan buyback diperkirakan dapat menstabilkan harga saham dalam kondisi pasar yang fluktuatif serta memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham KLBF yang fundamental.