Terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban akan memiliki kapasitas hingga 7,5 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit) di 2027.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban akan memiliki kapasitas hingga 7,5 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit) di 2027.
Dengan kapasitas sebesar itu, Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan berskala internasional terbesar di Indonesia. Dan jika digabungkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diyakini akan menyamai Pelabuhan Shanghai di China, dan Singapura.
"Saya yakin apabila itu terjadi dan kita sinergikan dengan Tanjung Priok kita akan mengalahkan atau menyamai Shanghai dan Singapura. Satu niat bangsa membangun pelabuhan yang membanggakan namun memberikan fungsi ekonomis yang baik," katanya dalam video conference, Kamis (7/1).
Pelabuhan Patimban sendiri dibangun di lepas pantai yang terhubung dengan jembatan dari dataran. Saat ini, terminal peti kemas tersebut masih berkapasitas 3,75 juta TEUs, dan akan ditingkatkan menjadi 5,5 juta TEUs di 2024-2025, lalu menjadi 7,5 juta TEUs di 2027.
Selain untuk menampung kontainer, pelabuhan tersebut juga dilengkapi dengan terminal kendaraan berkapasitas 600.000 completely build-up (CBU) per tahun.