Bisnis

Kawasan Industri Kendal serap investasi Rp6,5 triliun dan 5.000 tenaga kerja

Kemenperin menyatakan Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menarik 50 investor dengan target penanaman modal sebesar Rp6,5 triliun.

Selasa, 15 Januari 2019 10:48

Kementerian Perindustrian menyatakan Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menarik 50 investor dengan target penanaman modal sebesar Rp6,5 triliun. Kawasan khusus ini juga mampu menyerap 5.000 tenaga kerja hingga 5.000 orang sejak beroperasi pada 2016.

“Aktivitas industri ini dapat memacu penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak. Ini salah satu multipler effect-nya bagi perekonomian nasional,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Selasa (15/1)

Airlangga mengatakan pembangunan KIK direncanakan sampai tiga tahap dengan total lahan seluas 2.700 hektar. KIK akan menjadi kawasan industri terpadu yang didukung oleh pengembangan zona industri, pelabuhan, kota fesyen, dan permukiman.

Hingga akhir pengembangan, KIK sebagai kawasan industri terintegrasi pertama di Jawa Tengah ini memilki potensi penyerapan investasi hingga Rp200 triliun dan tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang. 

Presiden Direktur dan CEO KIK Stanley Ang merinci pada 2018 sudah ada 48 perusahaan yang menyatakan minatnya untuk investasi di KIK. Selanjutnya, kata Stanley, dua perusahaan sudah meneken kesepakatan investasi pada Januari 2019. 

Laila Ramdhini Reporter
Laila Ramdhini Editor

Tag Terkait

Berita Terkait