Bila terus meluas dapat mengancam keberlanjutan ekosistem dan mengganggu aktivitas nelayan.
Pascakebocoran pipa minyak yang berimbas pada kotornya perairan Karawang, Jawa Barat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina dan perwakilan pemerintah daerah untuk membahas tindak-lanjut penanganan.
"Kami duduk bersama untuk mengentaskan persoalan di lapangan, dan bagaimana supaya kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu, Senin (26/4).
Tumpahan minyak tersebut harus segera diatasi, sebab bila terus meluas dapat mengancam keberlanjutan ekosistem dan mengganggu aktivitas nelayan maupun pembudidaya di area terdampak.
Di samping itu, KKP juga menerima banyak protes dari masyarakat maupun asosiasi yang meminta kementerian untuk segera melakukan tindakan. Sebab tumpahan minyak di laut, khususnya di wilayah perairan Banten juga pernah terjadi dua tahun silam.
Meski kebocoran pipa saat ini sudah teratasi, Tebe meminta Pertamina untuk meningkatkan pemeliharaan peralatan sehingga peristiwa serupa tidak terulang di lain hari. Kemudian pemulihan lingkungan pascakejadian serta kompensasi bagi masyarakat terdampak juga dimintanya untuk segera diproses.