Nilai investasi China melonjak drastis di 2017 dengan pencapaian US$318 miliar dan berada di peringkat kedua setelah Singapura.
Pemerintah mengundang investor China menanamkan modalnya di 10 destinasi wisata Indonesia selain Pulau Bali.
Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis investor China akan masuk ke Indonesia seiring meningkatnya jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia. hina merupakan penyumbang terbesar wisatawan asing ke Indonesia, terutama Bali, dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2017, Kemenpar menargetkan dua juta kunjungan wisman dari China. Namun target itu meleset karena Bali terkena dampak letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang memaksa penutupan sementara Bandara Internasional Ngurah Rai di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, pada November 2017. Pada 2018, Kementerian Pariwisata menargetkan tiga juta kunjungan wisatawan asing asal China ke Indonesia karena juga bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang.
Pengembangan sepuluh wilayah yang dijuluki "10 New Bali" tersebut membutuhkan modal senilai US$20 miliar. Diantaranya, Danau Toba yang membutuhkan investasi senilai US$1,6 miliar, Tanjung Kelayang sekitar US$1,4 miliar, Tanjung Lesung sekitar US$ 4 miliar, Kepulauan Seribu dan Kota Jakarta sekitar US$ 1,5 miliar, Borobudur US$1,5 miliar, Bromo-Tengger-Semeru US$1,4 miliar, Mandalika US$3 miliar, Labuan Bajo US$1,2 miliar, Wakatobi US$1,5 miliar, dan Morotai US$2,9 miliar. Pada 2019 pemerintah memproyeksikan kunjungan 10 juta wisatawan asing ke 10 destinasi prioritas tersebut.
Investor China akan diuntungkan apabila menanamkan modalnya di sejumlah destinasi wisata itu. Menpar bilang, mereka akan lebih mudah membawa wisatawan dari daratan Tiongkok tersebut ke Indonesia.