Kedua perusahaan sepakat untuk membuat perusahaan patungan dalam pengembangan alat pertahanan, termasuk radar militer.
Menterin Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan rencana kemitraan strategis antara Thales dengan perusahaan BUMN industri pertahanan PT Len Industri (Persero). Kedua perusahaan sepakat untuk membuat perusahaan patungan dalam pengembangan alat pertahanan.
Dalam pertemuan dengan jajaran Thales Group yang dipimpin oleh Director for International Relations Marc Dufourmantelle, Menperin berharap joint venture yang dilakukan dua perusahaan tersebut akan menjadi pusat teknologi di Asia. “
Artinya, menjadi sebuah perusahaan produksi yang akan melengkapi pasar Asia dengan produk dan kemampuan teknologi,” jelasnya, dalam keterangan resminya, Jumat (6/10).
Perusahaan patungan ini sekaligus menunjukkan komitmen kedua negara, Indonesia dan Prancis, untuk saling meningkatkan pertahanan dan bersaing di kancah global. Bahkan, dari kolaborasi ini akan membantu produk PT Len Industri (Persero) bisa memasuki pasar dunia.
“Indonesia akan menjadi bagian dari rantai pasokan Thales, sehingga mereka akan berperan penting dalam produksi dan pengembangan alat pertahanan bersama,” ujarnya. Adapun dari kerja sama kedua perusahaan ini, akan memodernisasi dan memperkuat kemampuan pertahanan negara serta melakukan pengembangan alutsista (alat utama sistem pertahanan).