Salah satunya adalah pengembangan Badnara I Gusti Ngurah Rai menjadi berkapasitas 35 juta penumpang/tahun.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Bali guna mendukung peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pascapandemi Covid-19. Salah satunya pengembangan di kawasan segitiga emas.
"Di sektor laut, Kemenhub telah membangun 3 pelabuhan yang menghubungkan kawasan segitiga emas, yaitu Pelabuhan Sanur di Sanur, Pelabuhan Penyeberangan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul di Nusa Ceningan," ucap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Rabu (18/1).
Di sektor udara, sambungnya, Bandara Ngurah Rai akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 35 juta penumpang/tahun atau naik 3 kali lipat. Apalagi, menjadi bandara tersibuk yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I) pada 2022, jumlah penumpang menjadi 12,5 juta penumpang atau naik 231% dibandingkan 2021 sebanyak 3,7 juta penumpang.
"Dengan adanya rencana maskapai Emirates yang akan mengoperasikan pesawat wide body Airbus A380 pada pertengahan 2023 nanti, perlu dilakukan peningkatan kapasitas, seperti perpanjangan runway, pengembangan terminal maupun apron agar pelayanan yang diberikan semakin baik," tuturnya, melansir situs web Kemenhub.
Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, menambahkan, pihaknya berkomtimen meningkatkan konektivitas di Bali dengan menghubungkan daerah sekitarnya, seperti Lombok dan Banyuwangi, guna mendukung sektor pariwisata.