Direktur Utama dan tiga direksi Garuda Indonesia dipecat karena terlibat kasus penyelundupan.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan kajian untuk menunjuk pelaksana tugas pengganti tiga direksi Garuda Indonesia yang diberhentikan.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, otoritas bidang penerbangan, untuk memastikan kelayakan calon direksi tersebut.
"Kami sedang proses. Tapi intinya kami yakinkan, kami akan lakukan investigasi dan menggunakan koridor hukum dan memastikan keselamatan penumpang tetap terjaga," tutur Kartika di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (9/12).
Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini memastikan, pemberhentian empat direksi Garuda Indonesia tak bakal mengganggu operasional maskapai. Bersama Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, kata Tiko, ini, Kementerian BUMN memastikan operasional Garuda Indonesia tetap lancar.
"Dalam kasus ini harus ada pertimbangan dari Dirjen Perhubungan Udara supaya nanti prosesnya pun tetap terjaga, supaya keselamatan penumpang terjaga. Makanya belum kami putuskan dulu (pengganti direksi)," ujar Tiko.