Sebanyak 11 kontrak paket proyek pembangunan perumahan ini bernilai Rp157 miliar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan lelang dini 11 kontrak paket proyek pembangunan perumahan senilai Rp157 miliar.
Sejumlah paket yang yakni pembangunan rumah susun (rusun) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), perguruan tinggi, pondok pesantren (ponpes), aparatur sipil negara (ASN); serta program bedah rumah atau bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).
Penandatanganan kontrak tender atau lelang dini TA 2020 tersebut dilakukan bersamaan dengan Peresmian Terowongan Nanjung di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya menyatakan, proses lelang dini Kementerian PUPR ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan proyek infrastruktur dan perumahan bagi masyarakat. Presiden berharap lelang dini dapat meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran khususnya dalam pembangunan infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal.
"Lelang dilakukan agar anggaran pembangunan dapat terserap secara maksimal. Saya berharap kualitas suatu bangunan dan infrastruktur dapat berjalan secara maksimal karena tidak kejar-kejaran oleh waktu bila pembangunan itu dilakukan di akhir tahun," ujar Jokowi pada Peresmian Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung dan Penandatanganan Kontrak Hasil Tender Dini TA 2020 di Bandung, Rabu (29/1).