Bisnis

Angka kemiskinan turun, pemerintah klaim berkat ekonomi menguat

Tingkat kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 9,36% dari sebelumnya 9,57% pada September 2022.

Selasa, 18 Juli 2023 12:16

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat kemiskinan di Indonesia menurun menuju level prapandemi. Kecenderungan ini diikuti surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut. Penurunan kemiskinan ini sejalan dengan penguatan aktivitas ekonomi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu), Febrio Kacaribu, menegaskan, tingkat kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 9,36% dari sebelumnya 9,57% pada September 2022. Tren penurunan angka kemiskinan, yang sempat menyentuh dua digit akibat krisis pandemi, menunjukkan resiliensi perekonomian nasional terus terjaga.

Febrio Kacaribu mengatakan, angka kemiskinan ini lebih rendah dibandingkan angka prapandemi per Maret 2019 sebesar 9,41%. Namun, diakui angka tersebut masih sedikit di atas titik terendah prapandemi per September 2019 sebesar 9,22%.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, turun 0,46 juta orang dari September 2022. Sejak Maret 2021 hingga Maret 2023, tercatat 1,6 juta orang keluar dari garis kemiskinan. Tingkat kemiskinan menurun di perkotaan dan di pedesaan.

"Penurunan angka kemiskinan pada Maret 2023 ini sejalan dengan terus menguatnya aktivitas ekonomi, menurunnya angka pengangguran, serta inflasi yang semakin terkendali," ujar Febrio Kacaribu, Selasa (18/7).

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait