Subsidi energi yang tidak tepat sasaran menjadi tantangan utama di tengah fluktuasi harga komoditas energi.
Subsidi energi yang tidak tepat sasaran menjadi tantangan utama di tengah fluktuasi harga komoditas energi. Pemerintah didorong segera melakukan reformasi subsidi.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan pengeluaran subsidi energi dan kompensasi energi terus meningkat seiring lonjakan harga komoditas global, sementara konsumsi energi bersubsidi didominasi oleh masyarakat mampu.
Hal ini menambah tekanan pada ruang fiskal yang semakin terbatas karena meningkatnya pembayaran utang dan penurunan penerimaan pajak.
"Kita akui subsidi energi ini belum tepat sasaran. Saya sendiri kalau di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar) masih melihat mobil-mobil yang mewah mengantre di Pertalite. Subsidi tidak dinikmati oleh yang kelompok yang seharusnya," ujarnya, belum lama ini.
Beban berat subsidi energi