Saham lima emiten pertambangan minyak dan gas (migas) bergerak ke zona hijau. Dua emiten menjadi top gainers.
Harga saham dari emiten-emiten pertambangan minyak dan gas (migas) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (16/9) naik signifikan.
Kenaikan ini dipicu sejalan dengan melesatnya harga minyak dunia setelah dua fasilitas pengolahan minyak mentah milik Aramco, di Arab Saudi diserang oleh drone pada Sabtu (14/9). Penyerangan tersebut membuat harga minyak mentah Brent naik 19% dan West Texas Intermediate (WTI) naik 12%.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji melihat serangan drone dari kelompok Houthi Yaman terhadap instalasi minyak Aramco di Arab Saudi menyebabkan tensi antara AS dengan Iran meningkat. Di sisi lain, Arab Saudi juga mengutuk serangan tersebut.
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan dengan adanya penyerangan drone tersebut, sejauh ini pasar masih bereaksi negatif terkait berita tersebut.
“Namun, Donald Trump mengatakan bahwa dia akan siap membantu untuk melepaskan pasokan darurat untuk menjaga harga minyak untuk tetap terkendali,” kata Nico.