Kabar penundaan penjualan vaksin diramal dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung atau profit taking.
Penjualan vaksin gotong royong individu yang dilakukan perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), dinilai berdampak positif bagi saham perseroan.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, berita penjualan vaksin tersebut memberikan sentimen positif ke harga saham Kimia Farma.
"Sesuai perkiraan sebelumnya bahwa sentimen vaksin tersebut memberikan sentimen positif ke harga sahamnya. Hari ini kan naik 390 poin ke harga Rp3.540," kata Reza saat dihubungi Alinea.id, Senin (12/7).
Meski berdampak positif, Reza melihat saham Kimia Farma bisa saja dilepas investor, menyusul kabar penundaan penjualan vaksin individu tersebut. Kabar penundaan penjualan vaksin tersebut bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung atau profit taking.
"Terkait dengan penundaan tersebut, kita lihat reaksi pasar nanti. Apakah tetap dapat bertahan naik atau bisa saja dimungkinkan, malah dimanfaatkan untuk profit taking," ujar dia.