Kinerja maskapai penerbangan murah PT Air Asia Indonesia Tbk. (CMPP) semakin ambrol dengan kerugian nyaris Rp1 triliun.
Kinerja maskapai penerbangan murah PT Air Asia Indonesia Tbk. (CMPP) semakin ambrol dengan kerugian nyaris Rp1 triliun.
Emiten low cost carrier (LCC) itu mencatatkan kerugian hingga Rp907,29 miliar pada 2018. Kerugian ini membengkak 76,98% dari rugi bersih tahun sebelumnya senilai Rp512,64 miliar.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, kerugian ini disebabkan oleh beban usaha pada 2018. Beban usaha untuk bahan bakar (avtur) meningkat 53,17% menjadi Rp1,87 triliun sepanjang 2018 dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,22 triliun.
Kemudian, beban untuk sewa pesawat menjadi Rp741,7 miliar pada 2018 dari Rp280,4 miliar pada 2017. Adapun beban perbaikan dan perawatan juga meningkat menjadi Rp731,23 miliar dari tahun sebelumnya Rp561,3 miliar.
Selain itu, beban operasional lainnya juga meningkat 73,24% year on year (yoy). Beban operasional pada 2018 menyentuh Rp514,66 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp297,08 miliar.