"Kami juga berhasil menjaga kualitas aset, terutama kredit yang direstrukturisasi akibat pandemi Covid-19."
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali mencatatkaan kinerja positif pada kuartal III-2022. Pangkalnya, perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp39,15 triliun atau naik 103,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,25 triliun.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, kenaikan laba bersih perseroan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 16,3% secara tahunan (yoy), yaitu pada periode sama tahun lalu sebesar Rp82,95 triliun. Dengan demikian, mengalami kenaikan menjadi Rp96,5 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga BRI periode Januari-September 2022 secara akumulatif mencapai Rp115,25 triliun atau tumbuh 9,19% (yoy). Kemudian, merujuk laporan keuangan perseroran, beban bunga menurun 17% (yoy) dan berada di posisi Rp18,74 triliun.
"Pencapaian ini merupakan efek dari respons strategis BRI dalam menghadapi beragam ketidakpastian ekonomi saat ini," kata Sunarso dalam paparan kinerja BRI kuartal III-2022 secara virtual, Rabu (16/11).
Fungsi intermediasi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat, tambah Sunarso, masih menunjukkan tren pertumbuhan positif. Alasannya, BRI masih mampu menjaga sustainability pertumbuhan yang befokus pada likuiditas pertumbuhan dana murah.