Elawati berhasil mengajak sekitar seribu orang di wilayahnya menjadi nasabah Laku Pandai.
Sudah sekitar enam bulan terakhir Elawati bekerja kantoran. Setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, sekitar pukul 07.00, ia berangkat menuju kantor Rumah Sahabat Desa Kuningan Timur, Jawa Barat. Ia menjabat sebagai manajer unit di kantor itu.
Perempuan 41 tahun yang kerap disapa Ela itu hanya mengantongi ijazah SMP. Kondisi keuangan keluarganya, membuat Ela kecil harus meninggalkan bangku sekolah saat duduk di kelas 2 Sekolah Menengah EKonomi Atas (SMEA). Ia kemudian membantu keluarganya mencari nafkah.
Pada 2015, dengan bantuan seorang kenalannya, Ela menjadi agen Laku Pandai, program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia dipekerjakan oleh Rumah Sahabat Desa, yang berada di bawah naungan PT Danarta Group, perusahaan mitra salah satu bank yang ditunjuk OJK melaksanakan program Laku Pandai.
Agen Laku Pandai menjadi perantara bank untuk memberikan literasi finansial bagi masyarakat desa, agar dapat membuka rekening tabungan, menabung, menarik, atau mentransfer dana.
Mengutip data di laman ojk.go.id, pada 2015 ada enam bank yang digandeng OJK untuk menjalankan program ini, yaitu Bank Mandiri, BRI, BTN, BTPN, dan BCA. Hingga September 2018, jumlahnya meningkat menjadi 27 bank umum konvensional, dan 2 bank syariah.