"Berapa-berapanya per item anak perusahaan masih akan kita dalami lebih lanjut," ujar Aria Bima,
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan Penyertaan Modal Negara (PNM) dari empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerima PNM tahun 2023, yakni, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Perum Damri, Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav dan PT LEN Industri (Persero).
Hal tersebut disampaikan Aria saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut Perum Damri, Dirut Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, dan Direktur Utama PT LEN Industri, terkait pembahasan mengenai pendalaman terhadap BUMN penerima usulan PMN Tahun Anggaran 2023 dan penjelasan terhadap aksi korporasi serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Anggaran 2022, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
PNM tahun 2023 yang akan diberikan tersebut dengan rincian, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mengusulkan PNM tunai tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk mendanai kebutuhan investasi dan modal kerja di anggota holding pangan, serta Rp2,6 triliun PNM non-tunai yang merupakan salah satu program strategis pada kajian pembentukan holding BUMN Pangan. "Berapa-berapanya per item anak perusahaan masih akan kita dalami lebih lanjut," ujar Aria Bima, Kamis (16/6).
Lebih lanjut, Perum Damri, mengusulkan PNM tahun 2023 sebesar Rp866,8 miliar. "Yang akan digunakan untuk program yang memberikan peluang peningkatan kinerja dan produktivitas Damri, meningkatkan kontribusi nilai dividen kepada pemegang saham serta meningkatkan kontribusi layanan transportasi pada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," lanjutnya.
Sedangkan untuk Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan PNM tahun 2023 sebesar Rp790 miliar yang akan diperuntukkan guna meningkatkan keselamatan. kualitas pelayanan, kapasitas produksi dan relaksasi keuangan perusahaan.