Kostra Tani akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) yang menjadi pusat data terintegrasi.
Sejak momen 100 hari masa kerja setelah dilantik, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo fokus membangun ekosistem pertanian lewat digitalisasi. Ide ini terus berlanjut hingga sekitar awal tahun 2020 sampai akhirnya Mentan mencanangkan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani).
Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan masalah data. Terkait ini, penyiapan War Room Kostra Tani menjadi kunci.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menjelaskan Kostra Tani merupakan transformasi Balai Penyuluhan Pertanian yang terkoneksi secara online ke Agriculture War Room (AWR).
Secara teknis, Kostra Tani ini akan mendorong kinerja para penyuluh di balai-balai tingkat kecamatan. Langkah ini tak main-main. Sebab, kata Dedi, program ini turut dilengkapi dengan data, informasi media digital yang bisa memperkirakan kapan waktu panen hingga peluang serta informasi pasar pertanian.
"Kita membangun Kostra Tani dengan mengkoneksikan BPP dengan AWR. Maksudnya AWR ini pertempuran ruang gagasan dan ide-ide yang dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang canggih. Bisa menghubungkan semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) kementan dan seluruh BPP di pelosok tanah air," ujar Dedi ketika berbincang dengan Alinea.id, Senin (28/12).