BBCA juga mengalami pertumbuhan kredit yang tercatat sampai Agustus 2021.
Emiten bluechip PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan kinerja yang apik sepanjang semester I-2021. BBCA meraup laba bersih sebesar Rp14,45 triliun, naik 18,1% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
BBCA juga mengalami pertumbuhan kredit yang tercatat sampai Agustus 2021.
“Sampai dengan Juni, pertumbuhan kredit mengalami penurunan sebesar 0,3% YoY. Saya bisa update, sampai Agustus, pertumbuhan kredit kami sudah 3% YoY,” ucap Direktur BCA Vera Eve Lim, dalam paparan publik, Rabu (8/9).
Hasil tersebut diiringi oleh pendapatan yang kian naik pula. Pendapatan bunga bersih tumbuh 8,8% YoY, dari Rp27,24 triliun menjadi Rp28,27 triliun. Sedangkan pendapatan nonbunga turun 1,2% YoY dari Rp10,32 triliun menjadi Rp10,21 triliun. Pendapatan operasional naik 2,4% YoY dari Rp37,57 triliun menjadi Rp38,48 triliun.
Selain itu pada tahun ini, BBCA melakukan aksi korporasi stock split untuk memberikan peluang kepada investor retail, terutama kepada investor-investor muda. Hal ini ditujukan agar mereka bisa membeli saham BBCA sehingga menjadi saham yang likuid. Namun sayangnya BBCA belum dapat melakukan IPO pada tahun ini.