Bisnis

Kredit bermasalah RI terancam naik, namun permodalan kuat

Kredit bermasalah perbankan terancam meningkat, namun permodalan dalam kondisi baik.

Rabu, 17 Juni 2020 19:13

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan kredit bermasalah atau NPL perbankan Indonesia perlu diwaspadai. NPL disebut terancam meningkat di sisa tahun ini. 

Menurut Andry, NPL perbankan Indonesia tergolong tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Hingga kuartal I-2020, NPL mencapai 2,79% atau lebih tinggi ketimbang NPL Filipina yang sebesar 2,2%, Vietnam sebesar 1,63%, atau Malaysia yang hanya 1,57%. K

“Dari sisi perbankan domestik, kami melihat ada kemungkinan NPL meningkat. Dibandingkan negara lain, NPL kita tertinggi di bawah Thailand yang 2,99%,” tuturnya, dalam Economic Outlook Bank Mandiri, dari Jakarta, Rabu (17/6).

Kendati demikian, permodalan perbankan Indonesia masih berada dalam kondisi baik di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mencapai angka 22,33%. Menurut Andry, data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) menyebut kondisi permodalan perbankan nasional merupakan yang tertinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.

“Dari sisi CAR, kita masih yang terkuat di Asia Tenggara pada level 22,33%, meskipun angka NPL kita terjadi kenaikan,” katanya 

Annisa Saumi Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait