PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi menerapkan Full Central Bank Money (CeMB) di pasar modal untuk pertama kali di ASEAN.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi menerapkan Full Central Bank Money (CeMB) di pasar modal untuk pertama kali di ASEAN.
CeMB adalah fasilitas transaksi dana melalui bank sentral atau Bank Indonesia (BI) secara menyeluruh untuk penyelesaian transaksi efek di pasar modal.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan penerapan penyelesaian transaksi dana melalui Bank Sentral secara menyeluruh untuk penyelesaian transaksi efek di pasar modal Indonesia sesuai dengan salah satu principles for financial market (PFMI) yang dikeluarkan oleh committee on payments of market infrastructure dan international organization of securities commissions (IOSCO).
"PFMI nomor 9 menyebut penyelesaian dana untuk infrastruktur pasar keuangan akan lebih baik menggunakan Bank Sentral, agar bisa meminimalkan dan mengendalikan risiko kredit dan risiko likuiditas atas penyelesaian dana," kata Uriep di Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD Jakarta, Jumat (9/8).
Sebelum diterapkannya mekanisme penyelesaian dana melalui Bank Sentral (CeBM), penyelesaian dana terkait keperluan penyelesaian transaksi di pasar modal Indonesia oleh pemegang rekening KSEI harus dilakukan melalui bank komersial yang ditunjuk KSEI sebagai bank pembayaran.